·
Hanabi Mitsuri (Jepang)
"Hanabi
Matsuri" bermakna festival kembang api. Untuk perayaannya sendiri
dilakukan di pinggir sungai. Hal ini dikarenakan refleksi cahaya di air akan terlihat
lebih indah. Bukan hanya terdapat kembang api saja, namun terdapat juga tempat
hiburan seperti bazzar disekeliling area dilaksanakannya hanabi matsuri.
Masyarakat yang datang
mulai dari orangtua, anak-anak dan tentunya remaja. Dan tradisi untuk menghadiri
festival ini adalah dengan menggunakan "Yukata". Yukata merupakan
kimono non formal yang biasa digunakan untuk menggantikan kimono sesungguhnya
disaat terdapat acara non formal.
·
Festival Holi (India)
Setiap bulan Maret
ribuan umat Hindu, terutama di India, merayakan Festival Holi. Tujuan utamanya
adalah menyambut dan merayakan awal musim semi.
Perayaan Holi adalah
waktu di mana masyarakat Hindu berdoa bersama pada para dewa untuk memohon
kelancaran hidup selama setahun ke depan. Dipercayai juga bahwa bubuk
warna-warni melambangkan penghapusan dosa. Biasanya, pada hari penting ini
warga India akan mengenakan pakaian berwarna putih.
·
Festival Internasional Salju dan Es
Harbin (China)
Festival tahunan ini
mulai diadakan secara teratur sejak tahun 1986 dengan nama Festival Salju dan
Es Harbin.
Pameran dimeriahkan
dengan lampu berwarna-warni, musik, dan pesta kembang api. Acara yang diadakan
selama festival termasuk acara berenang di air es Sungai Songhua, pertandingan
hoki es, sepak bola di lapangan es, turnamen invitasi ski alpin.
Selain itu, panitia
juga mengadakan lomba memahat es, lomba skat es, menulis puisi, festival film,
berbagai pameran, dan upacara pernikahan di atas es. Festival ini diiikuti
pemahat es dan salju dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Kanada,
Jepang, Singapura, dan Rusia.
·
Kejuaraan Internasional Santa Clause
(Swiss)
Swiss memiliki cara sendiri menyambut Hari Natal.
Salah satunya ialah menggelar kejuaraan dunia Santa Klaus yang berlangsung di
Desa Samnaun di lereng pegunungan Swiss selama akhir pekan.
Acara ini sekaligus menambah semarak liburan akhir
tahun. Kompetisi internasional ini mempertemukan para Santa Klaus dari berbagai
belahan dunia. Lomba mengemudikan kereta salju juga menjadi nomor favorit. Para
pengunjung juga menantikan lomba menghias roti jahe, menunggang keledai, hingga
adu balap kambing.
·
Festival Bahari (Kepulauan Raja Ampat)
Atraksi utama festival ini
bersandar pada wisata bahari, di antaranya penyelaman di situs yang masuk dalam
10 besar terindah dunia. Festival Bahari yang digelar di sekitar ibu kota
kabupaten di Waisai.
Beberapa rincian
festival yaitu Lomba Foto Bawah Laut, Lomba Perahu Dayung, orientasi bawah air,
olahraga pantai seperti voli dll, dan atraksi budaya lokal.
Atraksi budaya lokal
akan ditampilkan oleh masyarakat Raja Ampat dan peserta dari kabupaten lain.
Masyarakat setempat siap mempertontonkan perahu tradisionalnya yang digunakan nenek
moyangnya untuk mengarungi lautan.
·
Festival San Fermin (Mexico)
Festival San Fermin
merupakan acara yang berlangsung di Spanyol. Acara yang menarik ribuan
wisatawan ini diadakan setiap tahunnya pada 6 Juli hingga 14 Juli. Perayaan
selama satu pekan penuh ini meliputi kegiatan tradisional untuk menghormati
Saint Fermin. Satu juta orang memadati wilayah ini untuk bersuka cita
merayakannya.
Siapa sangka, setiap
tahunnya ada saja wisatawan yang tewas akibat serangan banteng di dalam ruang
tertutup. Meski demikian, hal tersebut tetap tak menyurutkan niat mereka untuk
merayakan festival ini.
·
Bungy Jumping (Bali)
Atraksi olah raga ini
sebenarnya merupakan tradisi suku Maori di Selandia Baru, Dari Selandia Baru
atraksi ini berkembang pesat di Australia kemudian menyebar ke seluruh dunia
termasuk Indonesia dengan peralatan keamanan standar yang lebih modern.
Atraksi menantang ini
sangat digemari oleh wisatawan mancanegara serta beberapa wisatawan nusantara
baik pria maupun wanita untuk menguji keberanian, namun tidak diperkenankan
bagi mereka yang sedang hamil, tekanan darah tinggi dan mereka yang mempunyai
penyakit Jantung.
·
Love Padlock (Paris)
Ada hal unik jika
melewati jembatan Pont des Art yang menghubungkan antara Institute de France
dan salah satu bagian dari palais du Louvre di Paris. Jembatan yang melintang
diatas Sungai Seine ini dipenuhi dengan gembok bertuliskan nama orang – orang
yang saling cinta. Banyak pasangan yang mengunci gembok cinta mereka di
jembatan ini, lalu membuang kunci gembok ke Sungai Seine sebagai tanda bahwa
cinta mereka akan abadi.
·
Wisata Roman Cinta Romeo – Juliet (Verona)
Rumah yang dibangun
pada abad ke-12 ini, telah menjadi salah satu ikon kota Verona dan menarik
banyak wisatawan dari seluruh dunia. Tercatat sekitar 1,2 juta wisatawan
membanjiri tempat ini setiap tahunnya.
Tradisi menempelkan
surat di tembok Juliet ini sudah berlangsung sejak tahun 1940-an. Kebanyakan
isi surat berisi tentang curahan hati dan meminta saran dari Juliet. Uniknya,
ratusan surat yang telah menempel nantinya akan diambil oleh sejumlah relawan
wisata tempat tersebut untuk dibalas satu persatu dengan bahasa yang romantis
dan menghibur.
0 komentar:
Posting Komentar